Upacara 1 Desember 2023 Oleh Elite Battalion 001 West Papua Army (WPA)

Setelah berhasil mengamankan keberlangsungan Kongres Rakyat Papua IV atau Kongres ULMWP I di Port Numbay, West Papua, yang telah menghasilkan Keputusan Kongres sebagai legitimasi tertinggi dalam wadah ULMWP, maka Battalion Elite WPA, dengan sandi Battallion 001 ini telah melakukan Upacarea Militer Resmi pada 1 Desember 2023 di Port Numbay, West Papua, dan telah mendapatkan ucapan terimakasih dari Presiden Pemerintah Sementara ULMWP, Hon Benny Wenda.

Sebanyak 100 prajurit WPA dari Batallion 001 menuntaskan pengibaran Bendera Sang Bintang Kejora dengan sukses, aman dan penuh khikmat, dibuka dan ditutup dengan doa.

Inspektur Upacara dari Perwira Tinggi West Papua Army membacakan Sambutan Sekretaris-Jenderal West Papua Revolutionary Army (WPRA), Komando Afiliasi Wet Papua Army. Dikatakan dalam sambutan bahwa tugas prajurit adalah mengamankan perintah Konstitusi dengan agenda perjuangan bangsa Papua dan mengamankan para pemimpin dan kegiatan-kegiatan para pemimpin, tanpa membeda-bedakan kegiatan itu dari organisasi atau pemimpin mana-pun, sepanjang itu dilakukan untuk pembebasan, maka pasukan WPA wajib mengamankannya.

Profesionalisme seorang prajurit dilihat dari ketaatannya kepada aturan dan tunduk kepada perintah. Prajurit yang tidak mendengarkan atau melawan perintah bukan tentara. Prajurit yang tidak tunduk kepada Undang-Undang atau aturan juga bukan prajurit sejati.

Dalam pada itu, Sekretaris-Jenderal WPRA, General Amunggut Tabi menyatakan sikap West Papua Army adalah sepenuhnya dan seutuhnya berpihak kepada Israel sebagai bangsa perjanjian Allah karena bangsa Papua ialah bangsa penggenapan, yang dipilih oleh Allah. Setelah babgsan Israel dipilih, maka seluruh pekerjaan penebusan digenapi berdasarkan Amanat Agung Yesus sebagai Panglima Mahatinggi Komando Revolusi Semesta Alam Sepanjang Masa untuk memberitakan Injil Kabar Keselamatan di dalam Yesus Kristus sampai ke Ujung Bumi, yaitu Tanah Papua, di mana bangsa Papua berdiam di Negara West Papua dan Papua New Guinea seperti dikutip berikut:

  1. Berdasarkan Mukadiman Undang-Undang Dasar Pemerintah Sementara ULMWP, atas perintah Komando WPA, maka kami secara penuh dan teguh berpihak kepada dan mendukung Pemerintah, Tentara dan Rakyat Israel, sebagai bangsa pilihan Allah, dengan tanah perjanjian yang telah Allah berikan dengan jelas tertulis dalam Alkitab Kejadian 17:8. Tanah Kanaan dijanjikan dan diberikan langsung dengan inisiatif YHWH kepada Abraham dan keturunannya untuk selama-lamanya. Perjanjian ini tidak dapat dan tidak akan pernah dapat diganggu-gugat sepanjang Alkitab ada.
    Semua prajurit WPA harus dengan bersyukur mendoakan dan mendukung Israel dalam menentang teroris berkedok pemerintah, rumah sakit, dokter, LSM, agama, dan sebagainya, yang tidak asing, dan sangat kita kenal karena kita alami setiap saat selama hampir satu abad di West Papua.

Akhirnya seruang disampaikan kepada politisi dan diplomat Papua Merdeka, agar selalu berusaha untuk mengurangi atau bila perlu menghilangkan perbedaan di antara para tokoh, pejuang dan organisasi dan selalu kembali kepada kesepakatan bersama yang telah diatur dalam Konstitusi dan keputusan-keputusan yang telah diambil sehingga nasib bangsa Papua tidak terbengkalai.

General Tabi juga mengungkapkan perintah Chief General Mathias Wenda, bahwa setelah beberapa tahun, bilamana para politisi tidak sanggup menyelesaikan perbedaan dan perjuangan ini, maka Komando Militer siap ambil-alih dengan mengedepankan Komando Revolusi.

Leave a comment

Blog at WordPress.com.

Up ↑

Design a site like this with WordPress.com
Get started